Profil

Kata Sambutan Ketua STIKes Fort De Kock


                Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berdirinya STIKes Fort De Kock Bukittinggi, yang berlokasi di Jl.Raya Bukittinggi-Padang Luar KM3, Bukittinggi.
                Profil ini dimaksud untuk memberikan gambaran kepada masyarakat, tentang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Fort De Kock dimana merupakan pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi yang bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan vokasi yang dapat menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, khususnya di bidang kesehatan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat serta memperkaya kebudayaan nasional, mengembangkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan pembangunan.
Stikes Fort De Kock bertekad untuk terus berusaha memelihara dan meningkatkan kemampuannya dalam menggali, mengembangkan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian yang berwawasan nasional dan berorientasi global melalui Tridharma perguruan tinggi demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
Semoga Stikes Fort De Kock Bukittinggi dapat berkembang sesuai dengan visi dan misi yang di embannya.


Bukittinggi, 01 Oktober 2010
Ketua 


ttd


Ns. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, M. Kes
                                                                                                                                                                                 


Profil

                  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi sudah direncanakan semenjak Tahun 2002 yang merupakan gagasan dari beberapa anggota Yayasan Pendidikan Fort De Kock Bukittinggi. Yayasan ini dipimpin oleh seorang Ketua Yayasan yang dijabat oleh Drs. Zainal Abidin, MM. Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan, kemudian para anggota yayasan menemukan satu kesepakatan untuk mendirikan Perguruan Tinggi yang akan didirikan di kota Bukittinggi. Perguruan Tinggi yang akan didirikan ini bergerak dibidang kesehatan. Setelah gagasan ini disepakati oleh seluruh anggota yayasan, maka dilanjutkan pembicaraannya dengan pemerintahan kota Bukittinggi yang saat itu walikota Bukittinggi di jabat oleh Bapak Drs. H. Djufri.
                Setelah ada pembicaraan lanjutan dengan Bapak Walikota Bukittinggi, saat itu juga gagasan ini langsung direspon oleh Beliau, karena pendirian Perguruan Tinggi ini sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintahan Kota Bukittinggi yaitu menjadikan Kota Bukittinggi sebagai kota pendidikan dan kota parawisata. Atas dasar visi dan Misi Kota Bukittinggi ini maka pemerintahan Kota Bukittinggi sepakat dengan anggota Yayasan untuk memberi nama Perguruan Tinggi ini dengan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK BUKITTINGGI, Terbentuknya kesepakatan dengan pemerintahan Kota Bukittinggi maka dilahirkan sebuah surat Rekomendasi pendirian perguruan tinggi oleh Walikota Bukittinggi sebagai tanda sudah diizinkannya untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi di Kota Bukittinggi.
                Proses pendirian ini selanjutnya diproses di Departemen Kesehatan RI untuk mendapatkan rekomendasi di bidang Sumber Daya manusia yang selanjutnya akan digunakan dalam proses permintaan izin di Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Dua tahun kemudian tepetnya tanggal 15 Juni 2004 terbitlah SK Mendiknas No. 77/D/O/2004.
                Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggii bergerak di bidang pendidikan kesehatan yang mempunyai 5 (lima) Program Studi antara lain Program Studi Ilmu Kesehatan masyarakat Program sarjana (S-I) dan Program Studi Ilmu Keperawatan Program Sarjan (S-I). Kemudian pada tanggal 7 Juli  2008 berdiri  lagi program studi baru yaitu program Studi D.III Kebidanan, program Studi D.IV Bidan Pendidik, dan DIII Fisioterapi.
                Dibukanya Program Studi ini adalah sesuai dengan pemikiran dan kebijaksanaan pemerintahan saat ini dikenal dengan Paradigma Sehat 2010. dengan berjalannya waktu stikes fort de kock terus meningkatkan existensinya sehingga sampai saat sekarang sedang memiliki 6 (enam) program studi dengan memiliki masing-masing Izin diantaranya :
1. Keputusan Mendiknas No. 2767/D/T/K-X/2010 tanggal 01 Juli 2010 tentang Perpanjangan Izin Program  Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
2. Keputusan Mendiknas No. 2768/D/T/K-X/2010 tanggal 01 Juli 2010 tentang Perpanjangan Izin Program Studi Ilmu Keperawatan.
3. Izin Penyelenggaraan Program Studi Kebidanan Diploma III (DIII) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock No. 2084/D/T/2008 tanggal 7 Juli 2008.
4. Izin Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi NERS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock  No. 267/D/O/2008, tanggal 31 Desember 2008.
5. Izin Penyelenggaraan Program Studi Bidan Pendidik DIV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock No. 1699/D/T/2009 tanggal 17 September 2009.
6. Surat Keputusan Mendiknas RI Tanggal 5 Mei 2010 No. 43/D/O/2010.
                 Program Studi DIII Fisioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi. Pemerintahan sangat menyadari bahwa upaya kesehatan yang semula berupa upaya penyembuhan penderita kurang efektif dan efisien, sehingga secara perlahan-lahan berkembang kearah upaya preventif untuk seluruh lapisan masyarakat. Upaya ini dikenal dengan upaya kesehatan masyarakat (public health) dan upaya perawatan kesehatan masyarakat (Health Care Community) yang bergerak dalam bidang peningkatan peran serta/penggerakkan masyarakat, dalam bidang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, perawatan kesehatan masyarakat. Mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan ( preventif), tanpa mengabaikan upaya penyembuhan (curative) dan pemeliharaan kesehatan (Rehabilitatif).
               Pada hakekatnya proses perubahan orientasi nilai dan pemikiran yang dimaksud diatas selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya sehingga konsep pembangunan kesehatan saat ini lebih difokuskan kepada pembangunan budaya hidup sehat dan pencegahan penyakit (promotif dan preventif). Untuk mendukung program pembangunan kesehatan tersebut maka dibutuhkan tenaga kesehatan yang khusus bergerak dibidang promotif dan preventif  yaitu tenaga ahli kesehatan masyarakat (sarjana kesehatan masyarakat), dan tenaga keperawatan (sarjana keperawatan)
                Mengingat kemampuan lembaga pendidikan yang sudah ada belum dapat menghasilkan tenaga ahli kesehatan yang memadai, dan masih jauhnya jangkauan masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya ke luar Pulau Sumatera, maka Yayasan Pendidikan Fort De Kock mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dii Bukittinggi dengan dua program studi, untuk menjawab tantangan dalam bidang kesehatan, terutama dalam bidang kesehatan masyarakat dan bidang keperawatan.


Fasilitas Pendukung

Fasilitas dan sarana penunjang pendidikan yang ada sampai saat ini di STIKes Fort De Kock Bukittinggi adalah sebagai berikut :

Ruang Kuliah
Perkuliahan dilaksanakan dikampus STIKes, setiap ruangan perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas Over Head Projector (OHP), Laptop, LCD, dan white board.

Laboratorium keperawatan dan kebidanan
STIKes Fort De Kock mempunyai laboratorium keperawatan dan kebidanan sekaligus dengan peralatannya seperti mikroskop, peralatan Panthom dan peralatan lainnya yang dapat digunakan untuk praktek tentang keperawatan dan kebidanan.

Laboratorium Komputer
STIKes Fort De Kock  sudah memiliki laboratorium komputer, pada saat ini sudah sebanyak 32 unit dengan spesifikasi Intel Pentium IV (2,4 GHz dan 2,8 GHz), serta dilengkapi dengan jaringan (LAN) dan juga internet yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar setiap mata kuliah yang berhubungan dengan komputer dan memperoleh informasi

Laboratorium Bio Sains dan Kesehatan Masyarakat
Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan seperti LVAS (Low Volume Air Sampling) dan peralatan lainnya yang dapat digunakan untuk praktek kimia, biokimia dan Kesehatan Masyarakat.

Perpustakaan
Perpustakaan dilengkapi dengan buku-buku perkuliahan, buku bacaan dan majalah, tersedia juga meja baca/ atau belajar mandiri, meja untuk diskusi serta dilengkapi dengan  “E-Library”. Diharapkan perpustakaan dapat berfungsi sebagai penunjang program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam penyediaan bahan pustaka.

Lahan Praktek
Untuk kegiatan praktek klinik dan praktek lapangan bagi mahasiswa, STIKes Fort De Kock telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi diantaranya :
Ø  Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi
Ø  Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi
Ø  Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi
Ø  RS Prof HB Saanin Padang
Ø  Dinas Kesehatan Agam
Ø  Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar
Ø  RSUD Batusangkar
Ø  RSUD Padang  Panjang
Ø  Klinik / BPS di SUMBAR
Ø  Kuis ( Koleg Universitas Islam Selangor)
Ø  Bidan Praktek Swasta
Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan kegiatan praktek klinik dan praktek lapangan bagi mahasiswa dapat terselenggara dengan baik.

Sarana Olah Raga
LapanganVolleyBall


Program Unggulan Dari Masing-masing Program Studi


1.    Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat memilki Keunggulan dibidang : 
       -   Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2.     Program Unggulan dari Prodi Keperawatan memilki Keunggulan dibidang :
         -    Keperawatan Medikal Bedah
3.    Program Unggulan dari Prodi DIII Kebidanan memilki Keunggulan dibidang :
         -   Kebidanan Komunitas
4.     Program Unggulan dari Prodi DIII Fisioterapi memilki Keunggulan dibidang:
         -   Manual Terapi
5.     Program Unggulan dari Prodi DIV Bidan Pendidik memilki Keunggulan dibidang:
         -   Soft Skill dan Micro Teach